Bari Tahan Milan Tanpa Gol

Hasil buruk AC Milan masih berlanjut. Menjamu tim promosi Bari di San Siro, Minggu (27/9), I Rossonerri ditahan imbang tanpa gol.

Hasil ini membuat Milan hanya mampu menambah satu poin untuk naik ke posisi 11 dengan nilai delapan dan kalah selisih gol dari Chievo, AS Roma dan Lazio.

Milan, yang tak bisa menurunkan gelandang Mathieu Flamini akibat skorsing kartu merah dan bek tengah Thiago Silva yang cedera paha, belum juga mampu menunjukkan permainan terbaiknya.

Pelatih Leonardo menempatkan Ronaldinho untuk berduet dengan Klaas Jan Huntelaar di lini depan. Namun buruknya umpan dan pergerakan antar pemain membuat gawang Bari yang dikawal kapten Jean-Francois Gillet jarang mendapat ancaman.

Sebaliknya, Bari selalu berbahaya ketika melancarkan serangan. Beberapa lubang yang sering diciptakan Alessandro Nesta, Ignazio Abate dan Kakha Kaladze justru memberi ruang bagi para pemain Bari untuk mengancam gawang Milan.

Beruntung bagi tuan rumah, kiper Marco Storari bermain cemerlang hari ini. Sedikitnya ada lima penyelamatan ajaib yang dilakukan kiper berusia 32 tahun itu dan patut menjadi man of the match.

Storari mematahkan peluang dari Emanuel Rivas, Alvarez dan tandukan Leonardo Bonucci di babak pertama.

Sementara di awal babak kedua, Storari menggagalkan peluang Vitaly Kutuzov sebelum Andrea Pirlo memaksa Gillet bekerja keras menghadang tendangan bebasnya dari jarak 33 meter.

Tak kunjung membaiknya permainan Milan memaksa Leonardo memainkan striker Alexandre Pato dan Pippo Inzaghi mulai pertengahan babak kedua.

Pato nyaris berandil dalam terciptanya gol ketika umpan silang mendatarnya disambut oleh tembakan Ronaldinho, tetapi Gillet kembali menjadi halangan.

Tapi ancaman Bari juga belum mereda. Pada menit ke-77, sepakan pemain pengganti Riccardo Meggiorini dari sisi kiri gawang dihentikan Storari dengan kakinya.

Penampilan gemilang kedua kiper yang bertahan hingga akhir laga membuat skor tanpa gol pun tak terelakkan. Bagi Milan, hasil ini jelas merugikan dan memprihatinkan karena hingga pekan keenam baru mencetak tiga gol alias tim ketiga dari 20 tim dengan produktivitas terburuk. (Hdn)