Sriwijaya FC akhirnya bisa bernafas lega setelah Badan Tim Nasional (BTN) membolehkan mereka memakai tujuh pemainnya yang masuk Tim Nasional Indonesia untuk pertandingan di laga bertajuk Community Shield melawan Persipura Jayapura.
Ketujuh pemain tersebut diantaranya M Nasuha, Isnan Ali, Toni Sucipto, Ponaryo Astaman, Charis Yulianto, Arief Suyono dan Ferry Rotinsulu. Mereka bisa bermain melawan Persipura nanti di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, pada 7 Oktober mendatang.
Ajang ini sendiri baru kali pertama dimunculkan untuk mempertemukan juara liga dengan juara copa yang mengadopsi sepakbola di Liga Inggris. Selain itu, laga ini menjadi ajang pemanasan sebelum Liga Super Indonesia 2009/2010 bergulir emapt hari kemudian.
"Kami baru saja menerima surat dari BTN. Intinya, tujuh pemain kami yang ada di pelatnas bisa tampil di Community Shield. Hal ini tentu cukup menggembirakan," ujar manajer SFC, Hendri Zainuddin.
"Semua pemain kami akan bergabung sehari sebelum pertandingan digelar,'' tambahnya.
Sebelumnya, SFC mengancam tak akan bermain di laga tersebut karena tak diperbolehkan memainkan tujuh pemainnya itu. Dengan kepastian ini, tim besutan Rahmad Darmawan itu akan kembali bertemu Persipura dan menjadi pertandingan ulangan final Copa Indonesia musim lalu.
Bagi Persipura, partai ini sangat berarti karena menjadi laga balas dendam lantaran kekalahan mereka di ajang copa musim lalu dimana mereka memilih walk out (WO) saat itu karena tak puas dengan kepemimpinan wasit Purwanto, 28 Juni lalu di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Blog ini berisikan tentang berita-berita sepakbola teraktual baik dari dalam maupun luar negeri
Selasa, 29 September 2009
SFC Boleh Pakai Tujuh Pemainnya
Diposting oleh
muhammadjuhendra
di
18.35.00
0
komentar
Label: Liga Indonesia
Prandelli Masih Terkenang Tragedi Heysel
Pelatih Fiorentina Cesare Prandelli mengaku masih terkenang dengan insiden berdarah Tragedi Heysel dalam partai final Piala Champions 1985 di Belgia.
Saat itu, Prandelli masih bermain membela Juventus yang akhirnya menang 1-0 atas Liverpool. Namun kemenangan itu diwarnai oleh tewasnya 39 orang penonton karena tembok stadion runtuh akibat membludaknya suporter Liverpool sebelum laga berlangsung.
Insiden itu memicu larangan bagi seluruh klub Inggris untuk bermain di semua ajang antar klub Eropa selama lima tahun. Artinya, Prandelli tak punya kesempatan melawan Liverpool dan tim Inggris lainnya lagi semasa bermain.
Tapi pada hari Selasa (29/9), Prandelli berkesempatan menantang Liverpool dalam kapasitasnya sebagai pelatih pada lanjutan Grup E di Artemio Franchi.
"Saya tak pernah bisa melupakan tragedi berdarah di Heysel meski sudah berusaha melakukannya. Pengalaman dramatis itu selalu terkenang ketika mengingat Liverpool," ujar Prandelli.
"Jelas saya merasa senang dan puas akan kembali melawan Liverpool," imbuhnya.
Namun Fiorentina tak akan diperkuat striker Alberto Gilardino yang mendapat kartu merah ketika kalah dari Olympique Lyon di partai pertama bulan lalu. Alhasil, striker Adrian Mutu akan berduet dengan Stevan Jovetic.
Selain itu Fiorentina akan kedatangan striker ganas Fernando Torres yang baru saja mencetak hat-trick keempatnya bagi Liverpool dalam kemenangan 6-1 atas Hull City hari Sabtu lalu.
"Kami harus bisa menghentikan Torres dengan taktik dan keberuntungan. Dia pemain hebat dan kami harus konsentrasi penuh selama 90 menit.
"Kami harus fokus, terorganisir dan memainkan taktik dengan baik. Semoga besok Torres sedang sial," kata Prandelli.
Di sisi lain, bek sayap Liverpool asal Italia, Andrea Dossena, mengatakan gaya Fiorentina yang senang memainkan serangan balik tak akan mampu menembus Liverpool. Namun Prandelli tetap yakin timnya bisa mematahkan lawannya.
"Liverpool memang tim besar dengan permainan yang rapi. Tapi bukan berarti tak ada kelemahan. Kami akan tetap memainkan dan mencoba gaya serangan balik," pungkas Prandelli. (Hdn/AFP)
Diposting oleh
muhammadjuhendra
di
18.34.00
0
komentar
Label: Liga Champions
Puyol : Gelar Juara Bukan Saja Milik Madrid dan Barca
Kapten Barcelona Carles Puyol tidak sepakat atas penuturan banyak pihak yang mengatakan perebutan gelar La Liga musim ini hanya didominasi oleh klubnya dan juga tim bertabur bintang Real Madrid.
Kedua tim raksasa La Liga itu sama-sama berbagi angka di urutan teratas dengan nilai sempurna dari lima pertandingan terakhir dan perebutan gelar juara dalam kurun waktu lima tahun terakhir juga masih dikuasai oleh Barca dengan tiga kali dan Real hanya dua kali.
Baik Real Madrid dan Barcelona kini sama-sama unggul tiga poin atas rival terdekatnya Sevilla, yang menempati urutan ketiga, dan musuh-musuh lama seperti Villarreal dan Atletico Madrid masih berjuang untuk menghindari zona degradasi.
Memang dengan adanya persaingan ketat itu terlihat sangat sulit bagi tim-tim lain untuk menyaingi kedigdayaan dua klub tersebut berdasarkan catatan sejarah kompetisi La Liga, namun Puyol sepertinya tidak senada dengan hal itu.
"Ini bukanlah kompetisi antar dua tim saja. Ada sejumlah tim-tim lain yang juga bermain baik dan memiliki kualitas mumpuni, saya yakin baik Barcelona atau Real Madrid dapat tergelincir," ujarnya.
Rekan satu tim Puyol Dani Alves juga bersikap senada, yang mengatakan: "Ini bukanlah persaingan hidup-mati kedua tim.
"Contohnya Sevilla, yang pada akhir pekan ini juga memetik kemenangan dan anda juga harus menghormati ke-20 tim lainnya," puji Alves, yang menganggap timnya jangan terlalu berobsesi untuk menyerupai atau meniru Madrid.
"Kami tidak perlu menguatirkan Madrid, yang terutama adalah fokus untuk tim sendiri, karena perjalanan musim ini masih panjang," tutup Alves melalui situs resmi Barcelona.
Diposting oleh
muhammadjuhendra
di
18.33.00
0
komentar
Label: Liga Spanyol
Hertha Pecat Favre
Pelatih asal Swiss, Lucien Favre, menjadi pelatih keempat di Bundesliga musim ini yang mendapat pemecatan setelah Hertha Berlin memutus kontraknya pada hari Senin (28/9).
Pemecatan Favre datang hanya sehari setelah Hertha dibantai tuan rumah Hoffenheim 5-1 dan empat hari setelah tersingkir dari Piala Jerman oleh tim divisi dua, TSV 1860 Muenchen.
"Hertha Berlin menghentikan kontrak pelatih Lucien Favre dan asisten pelatih Harald Gamperle. Kami menunjuk pelatih Hertha U-23 Karsten Heine sebagai pengganti sementara," demikian pernyataan resmi klub dari ibukota Jerman tersebut.
Hertha saat ini masih berada di dasar klasemen dengan nilai tiga dari tujuh laga. Catatan ini bertolak 180 derajat dibanding raihan musim lalu yang sempat ikut persaingan di jalur juara.
Sebelum Favre, Bundesliga 2009/10 telah kehilangan pelatih Joern Anderson yang didepak Mainz 05, Dieter Hecking (Hannover 96) dan Marcell Koller (Bochum) sejak kompetisi bergulir pada bulan Agustus. (Hdn/Reuters)
Diposting oleh
muhammadjuhendra
di
18.32.00
0
komentar
Label: Liga Jerman
Santon Tak Masalah Dikritik
Bek sayap berbakat Inter Milan Davide Santon tidak mempermasalahkan kritikan tajam yang diterimanya akibat performa buruknya di awal musim.
Santon musim lalu tampil mengejutkan. Performa gemilangnya membuat pelatih Jose Mourinho memberinya banyak kesempatan bermain di tim utama dan menggusur Maxwell yang akhirnya pindah ke Barcelona.
Sayangnya pada awal musim 2009/2010, performa Santon menurun. Santon tampil buruk di awal musim sehingga lebih sering dicadangkan. Puncaknya ia menjadi penyebab kekalahan 0-1 Inter dari Sampdoria.
Buruknya penampilan Santon membuatnya menjadi sasaran kritik dari media. Rupanya Santon tidak mempermasalah kritikan tajam yang diterimanya. Santon mengaku menerima kritikan yang didapatnya.
"Itu kesalahkanku, tidak diragukan lagi tapi sekarang saya telah benar-benar menghapusnya," tukas Santon.
"Saya harus berterima kasih kepada rekan-rekan setimku dan Jose Mourinho atas kepercayaan dan keyakinan yang mereka tunjukkan setelah pertandingan. Saya menerima kritikan seperti saya menerima pujian sebelumnya," tegas Santon.
Diposting oleh
muhammadjuhendra
di
18.30.00
0
komentar
Label: Liga Italia
Tanpa Mascherano, Benitez Tak Cemas
Pelatih Liverpool Rafael Benitez mengaku tidak cemas bila timnya akan gagal meraih kemenangan kala dijamu Fiorentina di Liga Champions meski kehilangan gelandang jangkar Javier Mascherano.
Pemain berkebangsaan Argentina itu tidak ikut dalam rombongan skuad Liverpool yang bertolak ke Florence untuk melakoni laga lanjutan Grup E Liga Champions.
Mascherano harus absen di laga penting tersebut karena mengalami cedera hamstring ketika mengikuti sesi latihan.
Absennya Mascherano tentunya akan memusingkan Benitez karena Fiorentina merupakan rival utama The Reds di Grup E.
Walaupun tidak dapat memainkan Mascherano, Benitez mengaku tidak cemas dan tetap tenang karena masih ada pemain lain yang dapat mengisi posisi yang ditinggalkan eks pemain West Ham United itu.
"Ini bukan masalah. Kami bisa mengurusnya dengan Steven Gerrard atau pemain lain. Tidak bagus kehilangan pemain seperti Javier tapi kami akan mencoba mencari solusi. Ada tiga atau empat pemain yang bisa bermain di sana," tegas Benitez.
Diposting oleh
muhammadjuhendra
di
18.28.00
0
komentar
Label: Liga Inggris