Blog ini berisikan tentang berita-berita sepakbola teraktual baik dari dalam maupun luar negeri

Selasa, 29 September 2009

Prandelli Masih Terkenang Tragedi Heysel

Pelatih Fiorentina Cesare Prandelli mengaku masih terkenang dengan insiden berdarah Tragedi Heysel dalam partai final Piala Champions 1985 di Belgia.

Saat itu, Prandelli masih bermain membela Juventus yang akhirnya menang 1-0 atas Liverpool. Namun kemenangan itu diwarnai oleh tewasnya 39 orang penonton karena tembok stadion runtuh akibat membludaknya suporter Liverpool sebelum laga berlangsung.

Insiden itu memicu larangan bagi seluruh klub Inggris untuk bermain di semua ajang antar klub Eropa selama lima tahun. Artinya, Prandelli tak punya kesempatan melawan Liverpool dan tim Inggris lainnya lagi semasa bermain.

Tapi pada hari Selasa (29/9), Prandelli berkesempatan menantang Liverpool dalam kapasitasnya sebagai pelatih pada lanjutan Grup E di Artemio Franchi.

"Saya tak pernah bisa melupakan tragedi berdarah di Heysel meski sudah berusaha melakukannya. Pengalaman dramatis itu selalu terkenang ketika mengingat Liverpool," ujar Prandelli.

"Jelas saya merasa senang dan puas akan kembali melawan Liverpool," imbuhnya.

Namun Fiorentina tak akan diperkuat striker Alberto Gilardino yang mendapat kartu merah ketika kalah dari Olympique Lyon di partai pertama bulan lalu. Alhasil, striker Adrian Mutu akan berduet dengan Stevan Jovetic.

Selain itu Fiorentina akan kedatangan striker ganas Fernando Torres yang baru saja mencetak hat-trick keempatnya bagi Liverpool dalam kemenangan 6-1 atas Hull City hari Sabtu lalu.

"Kami harus bisa menghentikan Torres dengan taktik dan keberuntungan. Dia pemain hebat dan kami harus konsentrasi penuh selama 90 menit.

"Kami harus fokus, terorganisir dan memainkan taktik dengan baik. Semoga besok Torres sedang sial," kata Prandelli.

Di sisi lain, bek sayap Liverpool asal Italia, Andrea Dossena, mengatakan gaya Fiorentina yang senang memainkan serangan balik tak akan mampu menembus Liverpool. Namun Prandelli tetap yakin timnya bisa mematahkan lawannya.

"Liverpool memang tim besar dengan permainan yang rapi. Tapi bukan berarti tak ada kelemahan. Kami akan tetap memainkan dan mencoba gaya serangan balik," pungkas Prandelli. (Hdn/AFP)

0 komentar: